Malam bergulir pagi
Namun tak pelak kau selalu usik hidupku
daratan hingga lautan
tak kau beri satu ruang untukku
detik demi detik kau bakar arang kebencian
yang menganga di depan mata
hari demi hari kau hujani lukaku
dengan asam mantramu
ingin ku melawanmu
namun kau selalu bersembunyi dan menghilang
otakku pun kosong
tak ada akal tuk kalahkanmu
kau remehkan dan hancurkan harapanku
menjadi berkeping tak ada arti
setiap hembusan nafasmu
bercampur doa agar ku cepat mati
kau pinta yang tak dapat kupenuhi
setia yang kutanam hanya untuk kau injak
setiap kuberpijak kau muntahkan ancamanmu
setiap kumelangkah kau butakanku tuk tersesat
kau peluk aku dengan bom waktu
ku semakin terdempak dan aku gagal
kini tubuhku dan saraf-sarafku terkaku sekarat
namun kau tetap cambuki aku
Thursday, September 15, 2011
Puisiku
9/15/2011 05:34:00 AM
muis arghiansyach gp
No comments
0 komentar:
Post a Comment
Thanks a lot for your attention...